Minggu, 30 Desember 2012

Filsafat dan Agama

Keselarasan Filsafat dan Agama


Menurut Al-Kindi (185 H/ 801 M) - Termasuk filsof muslim pertama, mengemukakan bahwa Keselarasan Filsafat dan Agama didasarkan pada tiga alasan :
1. Ilmu agama merupakan bagian dari filsafat.
2. Wahyu yang diturunkan kepada Nabi dan Kebenaran filsafat saling bersesuaian
3. Menurut ilmu, secara logika diperintahkan dalam agama.

Filsafat merupakan pengetahuan tentang hakikat segala sesuatu, dan ini mengandung teologi (al-rububiyyah), ilmu Tauhid, etika, dan seluruh ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Apalagi para nabi telah memerintahkan untuuk mencari kebenaran dan kebajikan. Para nabi telah menyatakan kemahaesaan Allah, kebajikan yang diridhai-Nya, dan penolakan kekejian yang bertentangan dengan kebajikan diri.

Demikian dengan pencarian filsafat, perlu, mereka harus memperlajarinya, bila mereka mengatakan bahwa tak perlu, maka mereka harus memberikan alasan untuk ini, dan menjelaskannya. Pemberian tentang alasan dan penjelasannya merupakan bagian dari pencarian pengetahuan tentang hakikat. dan mereka harus memiliki pengetahuan ini dan menyadari bahwa mereka harus memperolehnya.

Agus M. Ali

Sumber : Filosof Muslim, Mizan

===========================================
ingin sukses dan banyak uang
ikuti bisnis onlie yang mudah di



Sabtu, 29 Desember 2012

MANUSIA DG BUDI PEKERTI YANG MULIA

Jaman modern, gaul, dan global saat ini, banyak orang yang sudah lupa akan tata krama, budi pekerti dan akhlak yang terpuji. Pergeseran nilai ini tampak dalam pergaulan masyarakat yang bebas. Bahkan mereka yang berupaya untuk bertatakrama malah kadang dicemooh karena tidak gaulah, kooper, jaim nie.., dan banyak lagi. Pada hal tata krama merupakan nilai tertinggi dalam pembelajaran Agama. Ingat hadis rasul " Sesungguhnya aku diutus ke dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia" dalam arabnya Qul innama bu'itstu liutammmma makaarimal akhlaq.

Namun realitas sekarang lain, kita bisa lihat gradasi kata cowok, cewek yang tiada lain adalah perempuan (wanita). Dalam jawa indikasi pergeseran nilai cewok, cewek , cowek cewok. lihatlah berapa banyak seorang anak yg memandang ayahnya seperti seorang crew, teman sejawat, yang semunya wangsulan.

Pegeseran ini sangat menunjukkan indikasi, dari peradaban jawa misalnya yang adiluhung, dengan tata krama, dari bebahasa ngoko, kromo, sampai pada kromo hinggil. Sekarang bahasa itu tinggal menjadi tontonan ketoprak, milik para pembawa acara manten. dan sebagian kecil masyarakat yang masih menghidupkan seperti di desa-desa yang masih ada unsur ngajeni.

Entah...
yang jelas bangsa yang maju akan ditunjukkan oleh budaya dan peradaban yang bernilai tinggi dengan mbobot kearifan lokal yang ada.
sampai jumpa lagi

Agus M. Ali

======================
Info Bisnis Online yang Mudah, terjangkau, dan Hasil Melimpah
Untuk Nambah Penghasilan silahkan klik
infodahsyat.com/rahasiauang

Selamat mencoba semoga kesuksean menyertai anda.

Surga Dalam Keluarga Sakinah

SURGA DALAM KELUARGA SAKINAH


Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat luas, setelah berlatih dan sukses memimpin diri, mengelola hati, mengoptimalkan pikiran positif, mulailah belajar memimpin keluarga. Seorang ayah yang baik selalu berusaha untuk melindungi, membimbing, dan mengarahkan keluarganya agar kehidupan menjadi tentram, terjaga, terlindungi dari racun-racun dan polusi kehidupan dunia luar.

Dari seorang ibu yang mulai mbobot, mengandung seorang anak. Mbobot menurut artinya membawa ilmu amalnya ayah, pada seorang ibu yang kelak akan diteruskan misi visinya kepada anak turunnya.

Ayah yang menjadi pemimpin dengan kualitas yang mumpuni akan menurunkan misi visi kehidupan pada anak turunnya tidak lepas dari peranan seorang  ibu. Ibu yang baik selalu siap membawa amanah dari ayah. Namun, visi misi yang mutu akan lebih memberikan nilai yang bermanfaat. Visi misi yang senafas dengan apa yang telah digariskan agama seperti "... peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka .. (QS. At-Tahrim :6)

Ibu adalah wanita yang sangat mulia karena amanahnya, mulai dari menagandung, melahirkan, menyusui, mengasuh dan merawat, lalu membesarkan putra dan putrinya. Ibu dianugerahi niali derajat tinggi oleh Rasulullah SAW.

Selanjutnya, anak
Anak yang telah terbimbing dengan bimbingan yang baik, yang mutu, memberikan dampak menjadi anak yang dapat mengembangkan diri, dengan potensi yang berkembang, bermanfaat bagi keluarga, sesama, dan bangsanya. Anak yang berhasil digembleng dengan kebaikan dan kebernaran akan menjadi anak yang memikat hati kedua orang tuanya, handal, dan amanah untuk melanjutkan cita-cita keluarga yang luhur. Keceriaan, canda, kepintaran dan kepandaian yang menunjukkan prestasinya, sangatlah membanggakan bagi orang tua.

Anak adalah generasi penerus yang didambakan, Keberhasilan Rasulullah dalam mendidik, membimbing, melindungi keluarga, memberikan nilai tertinggi hingga Rasulullah bersabda Rumahku (Keluargaku) adalah surgaku.

Marilah kita berusaha sejak dini, untuk memberikan yang terbaik dalam keluarga, dengan pembangunan yang memadahi, dari segi pendidikan, ekonomi, sosial bahkan ke masalah politi, hingga keamanan. Ajarkan akhlaqul karimah, budi pekerti yang luhur, dan tuntunan agama yang matang. Ajarkan dan didik ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan sebagainya sebagai bekal dalam hidup dewasa nanti.

Mulai dari keluarga yang sakinah menuju ke surga yang indah, penuh kemuliaan dan kenikmatan. dan mulai dari keluarga yang sakinah menuju masyarakat yang luas, hingga peradaban dunia yang megah, dengan karya yang adi luhung, yang tetap berkarya dalam pepatah jawa "ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso dan tut wuri handayani".

 Agus M.Ali 

==================================================================
info : 
Mau Tambah Penghasilan Keluarga Sakinah?
Usaha Online yang Mudah, Modal Terjangkau, dan Hasil Melimpah

Jumat, 28 Desember 2012

MANUSIA DICIPTAKAN

MANUSIA


Allah menciptakan manusia dari segumpal darah,
Allah menciptakan manusia dan jin untuk menyembah dan beribadah kepada Allah.
Manusia diciptakan untuk menjadi khalifah, dan memimpin di dunia ini. Dipercaya memimpin manusia dibekali akal yang dapat berfikir mengelola alam raya ini.
Manusia diajarkan membaca dengan perantaraan kalam. Dibukakan ilmu pengetahuan untuk kemaslahataan dan kemuliaan.

Allah memberikan rizqi yang melimpah untuk kebutuhan manusia
Melindungi dengan kekuatan yang telah diturukannya.
Allah mengutus rasul perantara yang memberikan petunjuk kepada manusia yang lalai akan kewajibannya.
Allah Maha Pemurah, Pengasih,Pemberi, dan 99 asma Allah yang Agung

Allah Maha Besar, dan dengan kebesarannya itulah manusia diberikan kekuasaan dan kemampuan sebagai khalifah.
Allah menciptakan manusia untuk memimpin dunia ciptaan Allah, dan kelak manusia mempertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Ingatlah Allah, dengan berdzikir, sholat, dan beribadah.
dengan demikian hatimu akan tenang, dan ketenangan membawa keberkahan, sedangkan keberkahan membawa kemakmuran bagi umat dan peradabannya.


Agus M. Ali
081227935603
29-12-2012